Jumat, 17 Juni 2011

Horcrux Voldemort


Arti Horcrux
Horcrux adalah suatu benda biasa yang di pergunakan untuk menyimpan (menyembunyikan) sebagian jiwanya agar mencapai sebuah keabadian kehidupan. Karena, jika tubuh si penyihir hancur, bagian dari jiwa itu tetap terpelihara di dalam Horcrux tersebut. Namun demikian, hancurnya tubuh si pembuat Horcrux akan menyebabkan penyihir itu dalam kondisi "setengah-hidup" karena mereka kehilangan bentuk jasmani. Sihir hitam yang diperlukan untuk menciptakan sebuah Horcrux dianggap sebagai sihir keji yang sangat tercela sehingga jarang sekali dipublikasikan, bahkan di buku-buku Ilmu Hitam.
Horcrux dapat dibuat dari benda biasa, termasuk organisme hidup. Kehancuran benda horcrux akan menghancurkan juga bagian jiwa yang disimpan di dalamnya, mengakhiri perlindungannya, dan mengembalikan si pembuat ke keadaan dapat mati, kecuali tentu saja, jika si pembuat memiliki Horcrux lainnya. Penghancuran suatu benda Horcrux memerlukan benda sihir yang kuat yang menyebabkan Horcrux itu tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri, misalnya dengan mempergunakan bias(racun) Basilisk atau kutukan api. Jika seorang penyihir telah membuat lebih dari satu Horcrux, ia akan tetap dalam keadaan tidak dapat mati hingga semua Horcrux itu dihancurkan. Tanpa Horcrux, si penyihir akan mati secara normal jika terluka.

Pembuatan Horcrux
Ada 4 proses syarat pembuatan Horcrux dan keempatnya itu semuanya sangat berat, sehingga tidak ada yang berani untuk membuat Horcrux. Kecuali orang yang benar-benat tamak. Lord Voldemort adalah satu-satunya penyihir yang secara eksplisit membuat Horcrux (walaupun ada juga penyihir yang telah membuatnya juga), dan merupakan satu-satunya penyihir yang diketahui pernah menciptakan lebih dari satu Horcrux.

Ada pun syarat-syarat pembuatan Horcrux :
1. Si pembuat Horcrux itu harus melewati pembunuhan yang sangat amat kejam dulu.
2. Menyediakan suatu benda yang berarti untuk dipilih menjadi tempat penyimpan serpihan jiwa.
3. Punya energi kemarahan dan kebencian yang besar.
4. Harus bisa menahan sakit sekuat-kuatnya karena proses pemecahan jiwa yang amat sangat sakit tak tertahankan.

Horcrux-horcrux Voldemort ;

1. Buku Harian Tom Marvolo Riddle (Diary Voldemort)

Buku itu dibuat Voldemort dari kematian keluarga Riddle. Buku itu muncul di Harry Potter “the Chamber Of Secret”, buku itu mulanya didapatkan di toilet wanita lalu disimpan Harry da kemudian dicuri seseorang. Ternyata buku itu disimpan oleh Lucius Malfoy lalu ia berikan pada Ginny Weasley tanpa mengetahui bahwa buku itu adalah Horcrux. Di pertarungan Harry dan Basilisk di kamar rahasia yang akhirnya dimenangkan oleh Harry, kemudian buku itu dihancurkan oleh Harry dengan menggunakan taring Basilisk.

2. Cincin Kebangkitan Marvolo Gaut
Cincin yang dibuat Voldemort dari kematian Tom Riddle Senior atau kakeknya Voldemort. Cincin ini disembunyikannya di pondok Gaunt. Voldemort membuat Horcrux ini tanpa menyadarinya bahwa cincin ini adalah salah satu dari tiga Relikui Kematian (Deathly Hallows). Cincin ini dihancurkan oleh Albus Dumbledore dengan menggunakan pedang Gryffindor yang membuat tangan Dumbledore menghitam karena terkena kutukan cincin itu dan yang lebih parahnya karena kutukan tersebut membuat umur Dumbledore tidak panjang.

3. Liontin Salazar Slytherin
Liontin yang dibuat Voldemort dari kematian seorang gelandangan. Liontin ini adalah milik salah satu pendiri Hogwarts yang merupakan leluhur dari Voldemort. Cincin ini dicuri dari Hepzibah Smith yang juga memiliki piala Helga Hufflepuff. Liontin ini disimpan digua pinggir laut. Dan kemudian Regulus Black,adik Sirius Black dan peri rumahnya,Kreacher. Meraka mengambil liontin yang asli dan menukarnya dengan liontin palsu. Liontin ini dihancurkan oleh Ron Weasley dengan menggunakan pedang Gryfindor yang dibawa sama Patronus rusa betina milik Pangeran Berdarah Campuran, yaitu Profesor Snape.

4. Piala Helga Hufflepuff
Piala yang dibuat Voldemort dari kematian Hepzibah Smith. Piala ini adalah milik dari salah satu pendiri Hogwarts, Helga Hufflepuff. Voldemort mencuri piala ini dari Hepzibah Smith, dan kemudian menjadikan piala ini sebagai Horcrux. Piala ini disimpan di Bank Gringots, didalam lemari besi Lestrange. Kemudian piala ini dihancurkan oleh Hermione Granger dengan menggunakan taring Basilisk.

5. Mahkota Rowena Ravenclaw
Mahkota yang dibuat Voldemort dari kematian seorang oetani Albania. Mahkota ini adalah milik salah satu pendiri Hogwarts, Rowena Ravenclaw. Mahkota ini dicuri oleh anak semata wayangnya dan kemudian disembunyikannya di salah satu pohon di hutan Albania, lalu mahkota ini disembunyikan di kamar kebutuhan Hogwarts. Dan mahkota ini hancur secara tidak sengaja oleh Vincent Crabbe hingga membuatnya mati. Mahkota ini dihancurkan dengan menggunakan mantra Fiendfyre, mantra yang mengeluarkan api.

6. Nagini (ular kesayang Voldemort)
Ular kesayangan Voldemort yang dibuatnya dari kematian Bertha Jorkins atau Frank Bryce, yang dipercayai oleh Dumbledore. Nagini merupakan ular peliharaan Lord Vodemort. Kemunculan Nagini pertama kali disebutkan dalam buku keempat, Harry Potter dan Piala Api, pada awal cerita. Ular itu mengadu pada majikannya bahwa ada seorang Muggle tua yang sedang menguping percakapan Voldemort dan Peter Pettigrew dekat pintu.

Dalam buku kelima, Voldemort merasuki Nagini dan menggunakannya untuk memeriksa keadaan di Departemen Misteri. Tidak dijelaskan bagaimana caranya Voldemort merasuki ularnya, dan bagaimana juga caranya mengirim ular itu ke Kementerian Sihir. Saat sedang memata-matai Departemen Misteri, Arthur Weasley memergoki ular itu saat dia mendapat giliran jaga. Nagini menyerang Arthur dan menyebabkannya terluka cukup parah sehingga harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit St. Mungo. Kejadian ini diketahui oleh Harry Potter ketika dia mendapat penglihatan ke dalam pikiran Voldemort. Dalam buku ketujuh, Nagini memakai tubuh Bathilda Bagshot yang sudah mati. Remus Lupin sudah berkata sebelumnya bahwa ada jenis sihir hitam yang belum diketahui oleh Harry Potter dan kawan-kawan, dan Hermione berpendapat bahwa ular yang "meminjam" tubuh manusia yang sudah mati adalah salah satu jenis sihir yang dimaksud. Dengan menyamar sebagai Bathilda, Nagini berhasil memikat Harry dan Hermione dan menahan Harry sebelum Voldemort datang. Bathilda tidak berbicara di hadapan Hermione karena sudah jelas akan ketahuan kalau dia menggunakan bahasa Parseltongue. Di akhir buku ketujuh, Neville memenggal kepala Nagini dengan menggunakan pedang Gryffindorr.

7. Harry Potter
Harry Potter yang secara tidak sengaja dibuat Voldemort menjadi Horcrux nya lewat kematian Lily Potter, ibu Harry. Harry Potter adalah horcrux yang tidak direncanakan, pada saat malam di mana orang tua Harry dibunuh, Voldemort secara tidak sengaja membagi setengah jiwanya kepada Harry. Sehingga kemampuan Voldemort yang Parseltongue terbagi kepada Harry. Dan Harry dapat merasakan emosi Voldemort melalui luka berbentuk halilintar yang ditinggalkan Voldemort di dahi Harry. Harry dibunuh sendiri oleh Voldemort di hutan terlarang dengan menggunakan kutukan Avada Kedavra, tetapi yang mati adalah jiwa Voldemort bukan jiwa Harry. Maka Harry pun hidup kembali sebagai Harry, tidak sebagai setengahnya dari Voldemort.

Sabtu, 04 Juni 2011

7 Monster Palink Menakutkan di Film-film Harry Potter

1. Dementor
Hhmmm,, akku sich kalo liatnya gak takut tapi kalo ketemu secara langsung mungkin akku bisa senyum-senyum tegang. Hahaaa..
Tentunya dengan ciuman mautnya yang mampu membuat semua kebahagiaan dalam diri seakan-akan menghulang,,hiiikkzz ksiaann Harry serriing banget dpt ciuman mautnya..


2. Basilisk
Mmmmm,,monster ini yang paling buat aku tegang sewaktu nonton film Harry Potter and the Chamber Of Secret. Yang sewaktu itu hampir saja membuat Harry mati karena kena taringnya tapi untung saja ada burung Phoenix. Basilisk diciptakan Voldemort dan hanya bisa berbahasa Porseltengue (bahasa ular), tapi ternyata Harry Potter juga bisa/memiliki bakat untuk berbicara pada ular. Tapi Basilisk hanya menuruti perintah Voldemort.


3. Boggart
Mungkin di antara 7 monster lainnya inilah monster yang bisa membuat kita semua tertawa, karena tidak ada seorang pun yang tau bagaimana bentuk asli dari Boggart. Kita bisa menghayalkan sesuatu yang lucu-lucu agar kita tidak merasa takut asalkan jangan menghayalkan sesuatu yang paling kita takuti..


4. Inferi
Monster ini sempat membuat Harry Potter kebingungan sendiri di dalam goa tapi untung saja ada Dumbledore yang masih bertahan dan menyelamatkannya.



5. Aragog serta Anak Cucunya
Nahh,,monster ini yang membuat Ron Weasley ketakutan setengah mati di dalam hutan terlarang..


6. Werewolf
Sungguh kasihaan Mr. Lupin harus keluar dari Hogwarts karena dia sudah diketahui banyak orang bahwa dia seorang Werewolf (serigala jadi-jadian). Tapi meskipun begitu Harry, Hermione, Ron dll tetap menyayanginya..


7. Naga Berduri Nigeri
Monster ini juga sempat membuat Harry dan orang-orang lainnya teganga karena takut akan Harry tidak bisa mengalahkannya. Tetapi untung saja Harry cerdik bisa membuatnya terjatuh..

Asal Mula Jubah Harry Potter

KISAH TIGA SAUDARA


Pada zaman dahulu ada tiga saudara, kakak beradik laki-laki, yang berkelana melewati jalan berliku-liku di senja hari. Pada waktunya, ketiga saudara ini telah tiba di sungai yang terlalu dalam untuk diseberangi dengan berjalan kaki dan terlalu berbahaya untuk diseberangi dengan berenang. Meskipun demikian, ketiga saudara ini menguasai ilmu sihir, maka mereka tinggal melambaikan tongkat sihir mereka dan sebuah jembatan muncul di atas air yang berbahaya itu. Mereka sudah tiba di tengah jembatan ketika ternyata jalan mereka dihalangi oleh sosok berkerudung.Dan Kematian berbicara kepada mereka. Dia marah karena kehilangan tiga korban baru, karena para pengelana biasanya tenggelam di sungai. Tetapi Kematian licik. Dia berpura-pura memberi selamat kepada ketiga saudara ini atas sihir mereka, dan berkata masing-masing berhak mendapatkan hadiah karena telah cukup pintar untuk menghindarinya.Maka si sulung, yang suka bertempur, meminta tongkat sihir yang lebih hebat daripada semua tongkat sihir yang ada tongkat sihir yang harus selalu memenangkan duel bagi pemiliknya, tongkat sihir yang layak diterima penyihir yang telah mengalahkan Kematian. Maka Kematian menyeberang ke sebatang pohon elder di tepi sungai, membuat tongkat sihir dari dahan yang menggantung di sana, dan memberikannya kepada si sulung.

Kemudian si tengah, orang yang sombong memutuskan dia ingin mempermalukan Kematian lebih jauh lagi, dan meminta kekuatan untuk memanggil yang lain dari Kematian. Maka Kematian memungut sebutir batu dari tepi sungai dan memberikannya kepada si tengah, dan memberitahukannya bahwa batu itu akan memiliki kekuatan untuk mengembalikan orang yang sudah mati.
Kemudian Kematian menanyai si bungsu, apa yang diinginkannya. Si bungsu ini yang paling rendah hati dan juga paling bijaksana di antara ketiga kakak-beradik ini, dan dia tidak mempercayai Kematian. Maka dia meminta sesuatu yang bisa membuatnya melanjutkan perjalanan dari tempat itu tanpa diikuti oleh Kematian. Dan Kematian, dengan amat sangat enggan, menyerahkan Jubah Gaib-nya sendiri kepada si bungsu.
Kemudian Kematian menyisih dan mengizinkan ketiga kakak-beradik itu melanjutkan perjalanan mereka, dan mereka pun melanjutkan perjalanan, sambil membicarakan dengan takjub petualangan yang telah mereka alami, dan mengagumi hadiah dari Kematian.
Pada saatnya ketiga kakak-beradik ini berpisah, masing-masing menuju tujuan mereka sendiri-sendiri.
Si sulung berjalan kira-kira seminggu lagi, dan tiba di suatu desa yang jauh, mencari penyihir kenalannya, dengan siapa dia pernah bertengkar. Tentu saja, dengan Tongkat Sihir Elder sebagai senjatanya, dia tak mungkin kalah dalam duel yang terjadi. Meninggalkan musuhnya mati di lantai, si sulung menuju tempat penginapan. Di sana dia membanggakan keras-keras kehebatan tongkat sihir yang telah diperoleh dari Kematian sendiri, dan tentang bagaimana tongkat sihir itu membuatnya tak terkalahkan.
Malam itu juga, seorang penyihir lain mengendap-endap mendatangi si sulung yang sedang terlelap, bersimbah anggur, di tempat tidurnya. Pencuri ini mengambil tongkat sihirnya, dan sebagai tambahan, menggorok leher si sulung.
Maka Kematian mengambil si sulung sebagai miliknya.
Sementara si tengah pulang ke rumahnya, tempat dia hidup sendiri. Dia mengeluarkan batu yang memiliki kekuatan untuk memanggil orang mati, dan memutarnya tiga kali dalam tangannya. Betapa heran dan gembiranya dia, sosok gadis yang dulu pernah diharapkannya untuk dinikahinya, sebelum gadis itu meninggal dalam usia muda, muncul seketika itu juga di hadapannya.
Meskipun demikian gadis itu sedih dan dingin, terpisah darinya seolah oleh sehelai selubung. Walaupun telah kembali ke dunia ornag hidup, dia sesungguhnya bukan bagian dari dunia ini dan menderita. Akhirnya si tengah, menjadi gila karena kerinduan yang sia-sia, membunuh diri supaya bisa benar-benar bergabung dengan gadis itu.
Maka Kematian mengambil si tengah sebagai miliknya.
Namun, meski Kematian mencari si bungsu selama bertahun-tahun, dia tak pernah berhasil menemukannya. Barulah ketika telah mencapai usia sangat lanjut, si bungsu membuka Jubah Gaib-nya dan memberikannya kepada anak-laki-lakinya. Dan kemudian dia menyalami Kematian sebagai teman lama, dan pergi bersamanya dengan senang, dan sebagai teman sederajat, mereka meninggalkan kehidupan ini.

About Mugle

Kemurnian darah (Harry Potter)
Para penyihir pada umumnya memandang Muggle dengan sikap merendahkan dan curiga, masalahnya, sikap ini menjadi kefanatikan bagi sebagian kecil penyihir. Mereka yang fanatik ini mengkotak-kotakkan diri mereka atas dasar banyaknya leluhur mereka, di mana penyihir "berdarah-murni" (mereka yang keluarganya seluruhnya adalah penyihir) dianggap sebagai yang paling tinggi, penyihir "berdarah-campuran" (mereka yang memiliki keturunan penyihir dan Muggle) pada tingkat menengah, dan "kelahiran-Muggle" (mereka yang tanpa keturunan penyihir) sebagai yang terendah. Para pendukung kemurnian-darah percaya bahwa hanya mereka yang "berdarah-murni"-lah yang berhak mengontrol dunia sihir, dan tidak menganggap bahwa penyihir "kelahiran-Muggle" sebagai penyihir yang sesungguhnya. Beberapa dari mereka bahkan bertindak terlalu jauh dengan membunuhi para "kelahiran-Muggle" supaya jangan dapat mempelajari sihir. Kebanyakan kaum fanatik ini adalah berdarah-murni, sekalipun perlu dicatat bahwa Voldemort, yang mendukung fanatisme ini, sesungguhnya adalah penyihir berdarah-campuran. Selain itu, sebenarnya hanya tinggal sedikit sekali penyihir yang benar-benar berdarah-murni, oleh karena tanpa menikah dengan populasi Muggle, para penyihir lama kelamaan akan habis. Namun demikian, banyak keluarga penyihir yang menutupi bahwa ada di antara keluarga mereka yang menikahi kaum Muggle. Salah satu contoh keluarga seperti ini adalah dalam Keluarga Black.


Muggle
Muggle adalah sebutan bagi seseorang yang tidak mempunyai kemampuan sihir dalam buku serial Harry Potter karya J. K. Rowling. Istilah ini digunakan pertama kali dalam seri pertama buku Harry Potter yang menceritakan kejadian saat paman Harry terkejut ketika dipanggil "muggle" oleh seseorang bertubuh kecil yang mengenakan jubah ungu.


Asal dan penggunaan
J. K. Rowling berkata bahwa dia menciptakan kata "muggle" dari kata "mug", yang dalam Bahasa Inggris berarti seseorang yang mudah dibodohi.
Kata "muggle" telah ditambahkan ke dalam Kamus Inggris Oxford pada 2003 untuk menyebut seseorang yang tidak menguasai suatu keahlian. Kata tersebut biasa digunakan oleh sekelompok pakar untuk menyebut orang-orang di luar kelompok mereka.



Sumber: google.com